Transformasi adalah proses perubahan atau perkembangan teknologi dari bentuk yang sederhana menuju ke bentuk yang lebih canggih dan modern, sehingga mampu memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan bermasyarakat.Transformasi disini tidak hanya mencakup soal atau sistem saja,tetapi juga pada cara berpikir, cara bekerja,cara berkomunikasi, serta pola hidup bermasyarakat. Misalnya dari yang tadinya dari komunikasi tradisional berubah ke media digital, dari perdagangan offline menuju ke penjualanan online, hingga dari yang tadinya berbasis sistem manual ke otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Teknologi, sebuah kata yang tak asing di telinga kita. Dari masa ke masa, ia terus berkembang, merangkak, lalu berlari kencang. Perkembangannya seperti ombak yang tak pernah berhenti menggulung, membasahi setiap sudut kehidupan kita. Kita hidup di era dimana informasi seolah mengalir tanpa batas, komunikasi terasa begitu dekat, dan dunia seolah ada dalam genggaman.
Transformasi teknologi, terutama transformasi digital, adalah proses perubahan mendasar dalam cara beroperasi dan memberikan nilai melalui penggunaan teknologi digital dalam segala aspek kehidupan, mulai dari individu hingga organisasi, industri, dan pemerintahan. Proses ini tidak hanya melibatkan penerapan teknologi seperti Internet, Big Data, dan kecerdasan buatan (AI), tetapi juga perubahan budaya dan pola pikir untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing di era digital. Namun, di balik kemudahan ini, ada dampak yang perlu kita cermati bersama.
Transformasi teknologi yang sangat pesat bisa mempengaruhi cara berfikir seseorang serta dengan adanya transformasi teknologi telah memberikan dampak yang luas dan mendalam terhadap kehidupan manusia, baik dari segi positif maupun negatif. Di satu sisi,transformasi teknologi telah meningkatkan kemudahan, efisiensi, dan produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti akses informasi, komunikasi, pendidikan, dan kesehatan. Di sisi lain, transformasi teknologi juga menimbulkan tantangan baru, termasuk masalah privasi, keamanan data, ketergantungan, dan dampak negatif terhadap lingkungan. Peran teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat memberikan akses informasi yang lebih cepat dan luas.
Mari kita lihat ke belakang. Dahulu,untuk mengirim pesan, kita harus menunggu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, hingga surat tiba. Sekarang, dengan sentuhan jari, pesan kita sampai dalam hitungan detik. Lahirnya internet menjadi titik balik, mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi,dll.
Era industri melahirkan mesin-mesin yang mempercepat produksi. Era informasi melahirkan komputer, internet, dan telepon pintar yang mempercepat pertukaran data. Kini, kita berada di era digital, di mana kecerdasan buatan, big data, dan Internet of Things (IoT) bukan lagi fiksi, melainkan realitas yang membentuk lanskap kehidupan kita.
Perkembangan ini membawa kita pada sebuah paradoks. Di satu sisi,transformasi teknologi adalah alat pembebas. Ia membuka akses ke pendidikan, mempermudah layanan kesehatan, dan menciptakan peluang ekonomi baru. Namun, di sisi lain, ia juga bisa menjadi bumerang.
mempengaruhi bagaimana cara untuk berinteraksi sosial. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah merubah cara masyarakat dalam berkomunikasi, berinteraksi, serta menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam era Kemajuan internet dan perangkat digital telah memperluas jangkauan komunikasi dan melewati batas-batas geografis. Namun, teknologi juga dapat memberikan kemudahan dalam berkomunikasi jarak jauh.Tetapi dalam konteks komunikasi, teknologi juga telah merubah cara kita untuk berkomunikasi satu sama lain.
Masyarakat dan lingkungan sosial tidaklah bisa dipisahkan, sebagaimana kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dan yang lainnya. Sehingga masyarakat dan lingkungan tidak dapat kita ubah dalam bentuk apapun.Selain itu teknologi juga akan tetap menjadi alat yang mendukung dan memperkaya kualitas interaksi manusia.
Komunikasi atau interaksi dapat dikatakan sebagai proses penyampaian pesan,ide,gagasan, dari salah satu pihak ke pihak lainnya dengan tujuan tertentu yaitu bisa untuk memberitahu,memengaruhi ataupun untuk bertukar pikiran.Terbentuknya komunikasi atau interaksi seseorang untuk pertama kalinya ialah didalam sebuah hubungan keluarga, karena keluarga merupakan bentuk komunikasi pertama si anak kepada orang tuanya. Sehingga komunikasi dalam keluarga harus berjalan dengan baik agar terciptanya hubungan yang harmonis,dan penuh kasih sayang.
Biasanya komunikasi dan interaksi sosial dalam sebuah keluarga, lingkungan baik di rumah maupun di kantor terkesan lebih egois dan individualis. Di rumah si ibu sibuk BBM-an dengan teman-temannya, si ayah sibuk twitter-an dengan kolega-koleganya, si anak sibuk Tiktok-an dan bermain game onlinenya, sehingga satu sama lain tidak ada komunikasi yang intens, tidak ada keterbukaan antara isteri dan suami, ayah/ibu dan anak, yang ada hanya mereka dengan media sosial itu.
Tetapi dengan adanya teknologi didunia ini memberikan perubahan bagi kita sebagai masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat. Mari kita telaah lebih mendalam, yang pertama ada gaya hidup digital seperti belanja online, pembayaran digital, hingga layanan transportasi berbasis aplikasi kini telah menjadikan kehidupan sehari-hari untuk kita. Gaya seba cepat /praktis seperti ini telah mengubah pola konsumsi dan cara masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dalam sehari-hari. Kedua ada transformasi dunia pendidikan teknologi telah mengubah cara mengajarnya guru kepada murid, yaitu dengan cara memberikan materi kepada murid dengan memberikan vidio dan aplikasi lainnya yang dapat membuat proses mengajar menjadi lebih seru, menarik,kreatif, hingga fleksibel. Lalu yang ketiga ada didunia kerja zaman sekarang perkantoran sudah tidak lagi menuntut para pekerja untuk selalu datang setiap hari ke kantor. Tetapi dengan adanya transformasi teknologi sekarang ini dapat memudahkan para pekerja yang memiliki kebutuhan atau kepentingan lain, sehingga ia dapat menjalankan terkait dengan pekerjaan dan kepentingannya dengan satu waktu.
Tidak hanya itu saja tetapi, disisi lain dengan adanya transformasi teknologi akan memberikan dampak yang tidak baik untuk psikologis manusia termasuk ke anak-anak usia dini untuk kehidupan sehari-hari. Biasanya di dalam media sosial banyak sekali dapat kita temukan orang-orang yang memperlihatkan pencapaian pribadinya mereka selama ini, kesempurnaan hidup mereka, dan kebahagian yang ada pada diri mereka sendiri. Hal ini justru yang akan menyebabkan seseorang cemas, panik, stres, fomo ingin melalukan apa yang orang lain lakukan dan menjadi tidak percaya diri akan hal yang ingin ia lakukan dimedia sosial. Selain itu, dengan adanya transformasi teknologi juga dapat menyebabkan kebiasaan selalu terhubung dengan notifikasi
Dampak Positif:
- Akses Informasi yang Lebih Mudah dan Cepat:
Internet dan berbagai platform digital telah membuka akses informasi yang luas dan instan, memungkinkan masyarakat untuk belajar, mencari pengetahuan, dan tetap terhubung dengan dunia. - Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas:
Teknologi telah membantu otomatisasi berbagai tugas, meningkatkan efisiensi kerja, dan mempercepat proses produksi di berbagai industri. - Kemudahan Komunikasi:
Kemajuan teknologi komunikasi, seperti ponsel dan media sosial, telah mempermudah dan mempercepat komunikasi antar individu, kelompok, dan bahkan antar negara. - Kemajuan dalam Bidang Kesehatan:
Teknologi medis telah memungkinkan diagnosis, perawatan, dan pencegahan penyakit yang lebih akurat dan efektif. - Peningkatan Kualitas Hidup:
Teknologi telah berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup melalui berbagai inovasi dalam bidang transportasi, hiburan, dan kemudahan akses layanan publik.
Dampak Negatif:
- Masalah Privasi dan Keamanan Data:
Penggunaan teknologi digital seringkali melibatkan pengumpulan dan penyimpanan data pribadi yang rentan terhadap penyalahgunaan dan kebocoran. - Ketergantungan pada Teknologi:
Ketergantungan pada teknologi dapat mengurangi kemampuan individu untuk berfungsi secara mandiri dan berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar. - Dampak Sosial dan Psikologis:
Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan isolasi sosial, penurunan kemampuan komunikasi langsung, dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. - Dampak Lingkungan:
Produksi dan penggunaan teknologi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti polusi, limbah elektronik, dan eksploitasi sumber daya alam. - Kesenjangan Digital:
Akses dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi tidak merata, sehingga dapat memperdalam kesenjangan sosial dan ekonomi. - Perubahan Pola Interaksi Sosial:
Interaksi sosial tatap muka mulai berkurang dengan adanya interaksi virtual yang lebih mendominasi.
Kesimpulan:
Dengan adanya transformasi teknologi ini memberikan perubahan yang sangat besar bagi masyarakat umum, baik dalam cara bekomunikasi seseorang, cara bekerja, maupun dengan cara menjalani aktivitas masing-masing. Transformasi teknologi memberikan banyak manfaat yang signifikan namun juga menimbulkan tantangan yang perlu diatasi, meningkatkan efisiensi, memperluas akses informasi, serta membuka peluang baru dalam bidang (pendidikan, ekonomi,kesehatan). Namun disisi lain masyarakat juga dihadapkan pada tantangan seperti kesenjangan digital, perubahan pola interaksi sosial, dan resiko penyalahgunaan teknologi.Oleh karena itu Penting bagi individu dan masyarakat untuk menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya, serta mencari solusi untuk meminimalkan dampak negatifnya.